"Pentingnya Berorganisasi"
"Pentingnya Berorganisasi".
Pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain. Fitrah inilah yang mendorong manusia agar supaya tidak mengedepankan ego sentrisnya dalam menjalani kehidupan di muka bumi ini, setiap ekspektasi yang diinginkannya tidak mungkin tercapai tanpa adanya bantuan/kontribusi dari manusia lainnya. Hubungan manusia dengan manusia lainnya haruslah selalu ditingkatkan dengan baik, hal itu sangat penting untuk di tingkatkan agar supaya proses kerja sama dan sama kerja untuk sama-sama mencapai cita-cita bersama dapat terwujud dengan baik. Baik itu dalam proses mencapai cita-cita kehidupan ataupun dalam memenuhi kebutuhan pokok saja, semua itu pastinya membutuhkan alur tangan orang lain, baik itu orang yang satu keluarga, tetangga, lingkungan sekitar dan bahkan masyarakat umum, semuanya akan menjadi satu kesatuan dalam mencapai setiap ekspektasi yang ingin di capainya. Melihat perihal tersebut maka sangatlah penting adanya sebuah wadah yang namanya organisasi untuk menyatukan tenaga dan fikiran dalam mewujudkan cita-cita besar manusia.
Secara definisi umum organisasi merupakan perkumpulan dua orang/lebih orang yang memiliki tujuan bersama. Di dalam organisasi terdiri dari berbagai macam latar belakang pendidikan, latar belakang turunan tapi terbingkai dalam satu tujuan, berbeda-beda tapi tetap satu tujuan. Maka dari itu pentingnya dalam berorganisasi sangat dibutuhkan dalam mempelajari dinamika kehidupan yang sangat dinamis ini. Di dalam organisasi banyak yang akan di diperoleh di dalamnya mulai dari belajar tentang kepemimpinan, bagaimana kerja tim itu berjalan, bagaimana cara beradaptasi dengan orang-orang baru, cara saling memahami sikap di antara para individu yang satu dengan yang lainnya, serta bisa terbuka dan menerima pendapat-pendapat dari orang lain. Tidak hanya itu yang di dapat tapi masih banyak dan banyak lagi yang akan ditemukan didalam sebuah organisasi. Sehingga ketika sudah terbiasa dalam dinamika organisasi maka dalam kehidupan di masyarakat pun akan semakin lentur dan bisa beradaptasi dengan baik di tengah-tengah masyarakat. Niscaya klau orang sudah terbiasa hidup dalam sebuah organisasi maka kehidupan di tengah-tengah masyarakat akan berbeda dengan orang yang tidak pernah ikut nimbrung di dalam sebuah organisasi.
Sangat penting bagi setiap insan manusia untuk berada di dalam suatu organisasi, organisasi adalah tempat yang paling ideal untuk menempah diri agar supaya menjadi pribadi yang lebih baik lagi dan menjadi pribadi yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar dan masyarakat umum. Sangat dirugikan jika ada orang yang terpelajar namun ia tidak mau berorganisasi dan tidak mau berporoses didalamnya.
Klau kita melihat historis perjalanan orang-orang yang sukses di dunia ini, mereka adalah orang-orang yang lahir dari organisasi, mereka sudah malang melintang di dalam dunia organisasi, mereka sudah pernah mengalami hiruk pikuk atau pahit manisnya selama berproses di dalam sebuah organisasi.
Berbagai macam benturan-benturan dan permasalahan-permasalahan yang di alaminya, namun dengan benturan dan permasalahan yang dialaminya selama berproses di dalam organisasi membuat mereka menjadi pribadi yang tangguh, membuat mereka menjadi pribadi yang kuat dalam menghadapi berbagai problematika yang menempah dirinya dan mampu menyelesaikan berbagai macam persoalan yang pernah di alaminya. Dari sinilah seharusnya kita belajar dari mereka betapa organisasi itu memberikan pengaruh besar terhadap perkembangan jati dirinya. Dengan melihat Perjuangan dan proses mereka itulah yang harus kita jadikan sebagai tongkat perjalanan di dalam berorganisasi agar supaya jiwa organisasi kita tertanam dalam lubuk hati yang paling dalam seperti halnya mereka-mereka yang sukses dalam menempa karirnya di dalam berorganisasi.
Dengan demikian seyogianya kita harus selalu komitmen dan konsistensi dalam berorganisasi agar supaya kehidupan kita lebih baik dan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar. Di organisasi lah tempat yang paling ideal untuk mencari jati diri kita, jati diri sebagai seorang pemuda yang mempunyai tanggung jawab besar untuk meneruskan perjuangan para pahlawan, meneruskan tongkat istafet kepemimpinan dimasa yang akan datang. Pemuda adalah asset bagi bangsa dan negara, kemajuan dan perkembangan di hari esok akan terlihat pemuda nya hari ini seperti apa. Mari kita sama-sama bahu membahu untuk mencapai Indonesia yang adil, makmur dan sejahtera, dan pemuda adalah ujung tombak untuk mencapai semua cita-cita itu.
Organisasi akan memberikan berjuta pengalaman dan berjuta pengetahuan baru bagi diri seseorang, disitulah proses dialektika pemikiran seseorang akan terbentuk melalui setiap kegiatan-kegiatan yang dijalaninya. Proses dialektika organisasi akan selalu berusaha memberikan hal-hal positif, karena pada dasarnya di dalam proses dialektika itulah akan membentuk pribadi-pribadi yang kuat dan pribadi yang selalu mengedepankan kepentingan umum dari pada kepentingan dirinya sendiri. Jangan sampai pernah lelah dan lesuh dalam berproses di dalam organisasi karena ada pepatah mengatakan bahwa proses itu tidak akan mengkhianati hasil. Maka tidak ada alasan lagi bagi kita untuk tidak selalu konsisten dan komitmen dalam berorganisasi demi tujuan yang lebih besar.
Setelah merajut menjadi satu kesatuan kekuatan di dalam sebuah organisasi, tentunya keberpihakan terhadap masyarakat haruslah selalu dikedepankan dan itulah ekspektasi besarnya dalam berorganisasi. Tanpah organisasi/wadah sulit rasanya untuk melakukan sebuah gerakan yang dapat memberikan sebuah progres bagi bangsa ini, karena bung Karno juga pernah berkata bahwa sapu lidi satu tidak akan bisa berbuat apa-apa tapi jika ada 100 sapu lidi dan di ikat menjadi satu, semua kotoran dan debu akan dapat di bersihkan. Garis besarnya adalah setiap individu yang mempunyai keinginan yang kuat untuk melakukan sebuah perubahan haruslah di ikat dalam sebuah organisasi/wadah untuk menyatukan energy dan kekuatan agar supaya dapat bergerak besama-sama demi sebuah cita-cita besar para pahlawan kemerdekaan
Abd Wafi
Fakultas ekonomi dan bisnis
Universitas Islam Malang
Komentar
Posting Komentar