Kecanduan Gatget

Kecanduan Gatget
Kecanduan gadget merupakan kondisi ketika seseorang tidak bisa mengontrol atau berlebihan dalam pemakaiannya.
Artinya, pemakaiannya meningkat dari satu jam, dua jam, tiga jam, hingga akhirnya semakin meningkat dan menganggu keseharian, seperti membuat tidak makan, kurang istirahat, tidak belajar, dan sebagainya. Kecanduan gatget adalah sebagai perilaku keterikatan atau ketergantungan terhadap gatget yang memungkinkan menjadi masalah sosial seperti halnya kesulitan beradaptasi dalam aktivitas sehari-hari nya.
Berdasarkan dengan perihal di atas, maka perlu kiranya kita mengetahui kenapa sih ada kecanduan Gatget? Yaitu karena 
 ketidakmampuan psikologis dan fisik untuk berhenti dalam menggunakan gatget. Kecanduan terjadi apabila adanya perubahan yang terjadi pada otak. Sehingga mudah cemas, sedih dan depresi serta bereaksi berlebihan ketika merasa stres. Kondisi semacam dikarenakan kurangnya pendampingan orang tua, sehingga membuat anak usia dini tidak bisa mengontrol atas penggunaan gadget berlebihan pada anak.  Adapun beberapa akibat yang lain, diantaranya melupakan disiplin waktu, mudah terpengaruh bahasa modern, serta rendahnya harga diri.

Mengapa sih itu terjadi?
Karena kita dari awal di buat membosankan untuk menjalankan aktivitas keseharian dan beralih ke dunia gawai ini yang mana sangat berdampak dalam kehidupan anak anak, remaja , atau orang tua . Akibat dari kecanduan tersebut di faktorkan oleh beberapa hal baik dari lingkungan ( keluraga , temen, dll) serta cepatnya arus globalisasi sehingga kita di paksa untuk mengikutinya tetapi dalam arus globalisasi ini kita salah memaknainya dimana salah penggunaan bukan untuk mencari informasi atau data data malah di buat untuk hal-hal yang mempengaruhi otak agar tidak belajar dan malah memilih untuk bermain game, tiktok dan semacamnya.


Kecanduan gatget dapat menyebabkan seorang anak tidak disiplin terhadap waktu. Jangankan untuk menyahut salam, makan dan minum pun terkadang ia sampai lupa. Dari ketidakdisiplinan waktu, masalah itu akan semakin kompleks. Adapun anak yang kencaduan gawai  tersebut akan mengalami kemalasan dan juga kelalaian terhadap apapun termasuk malas dan dan lalai menjalani ibadah.

Kedua hal tersebut terjadi dikarenakan anak tersebut terlalu asyik, sehingga ia lupa akan segalanya. Hal tersebut terjadi dikarenakan anak tersebut terlalu asyik, sehingga ia lupa akan segalanya. Mereka akan sibuk dengan dunianya sendiri atau ketergantungan sehingga tidak tertarik lagi melakukan aktivitas lain seperti menggambar, melukis, menulis dan kegiatan lain.

Pada saat ini banyak sekali kalangan masyarakat kecanduan gadged, penyebabnya kurangnya pengawasan orang tua sehingga berakibat pada anak menjadi malas beraktifitas yang produktif, dan dampak dari kecanduan gaged ini masuk pada pengaruh lingkungan tidak terkontrol ditambah adanya percepatan arus globalisasi yang sangat cepat sehingga tidak bisa diseimbangkan dampak pengaruhnya anak dapat kecanduan akan gagded yang tidak terkontrol. Berdasarkan uraian di atas maka perlu kiranya penulis simpulkan, bahwasannya kecanduan Gatget akan berdampak buruk terhadap perkembangan generasi penerus bangsa Indonesia.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kembali Ke Khittah Perjuangan.

Gambar
Kembali Ke Khittah Perjuangan (Khittah Perjuangan Forum Mahasiswa dan Pemuda (FORMAP) Laok Songai  Sejak awal semangat perubahan itu menyala laksana api membara membakar sampah-sampah yang tak berguna. Semua kalangan baik muda maupun tua, menginginkan akan adanya persatuan yang utuh untuk melakukan perubahan dan kemajuan di wilayah tempat dia tinggal. Gemuru angin dahsyat menghembus semua ranting-ranting pohon yang tinggi, tak satupun pohon-pohon itu  tumbang walaupun badai angin topan mengantam sangat dahsyat kepadanya.  Senada dengan gaungan perubahan dan persatuan, persatuan untuk perubahan yang lebih baik. Bergerak melangkah, bergerak untuk ber aksi, bergerak untuk eksekusi demi terwujudkan tatanan kehidupan yang lebih baik dan lebih bermartabat. Semua bergandengan tangan, baik yang muda maupun yang tau. Demi satu tujuan yang sama, mereka membuang egoisme mereka masing-masing untuk merajut satu energi yang sama yaitu persatuan untuk perubahan yang lebih baik. Kaum muda
Baca selengkapnya

Diskursus Pemikiran Terbentuknya FORMAP

Gambar
  Awal Mula Diskursus Pemikiran Terbentuknya FORMAP Kesadaran untuk mempersatukan kaum muda semakin hari semakin menggebu-gebu seiring dengan adanya problematika yang dihadapi oleh kaum muda. Perdebatan dari ruang yang satu dengan   ruang yang lainnya menjadi wahana dialektika berfikir yang sangat menarik untuk ditindak lanjuti agar supaya menghasilkan ruang dialektika yang objektif, tak jarang diantara kaum muda sering kali terjadi kesalah pahaman atau salah persepsi dalam menangkap pemikiran dan gagasan yang diutarakan oleh salah satu temannya. Namun karena perbedaan pendapat dan perbedaan pandangan inilah yang mewarnai pemikiran dari yang satu dengan yang lainnya dan disisi lain juga menjadi pupuk pendewasaan dalam berfikir. Perbedaan pendapat terjadi bukan hanya didalam ruang-ruang gedung tertentu atau tempat tertentu namun sering kali terjadi didalam dunia media sosial. Tempat dan lokasi yang berbeda beda menjadi jarak pemisah antara yang satu dengan yang lainnya. Namun komuni
Baca selengkapnya

Kilas Balik Sejarah Pra Organisasi Laok Songai

Gambar
Kilas Balik Sejarah Pra Organisasi Laok Songai.. Awal mulanya kala itu, para pemuda dan pemudi melanjutkan pendidikan nya ke jenjang yang lebih tinggi yaitu ke perguruan tinggi yang tersebar di berbagai kota di Indonesia ter khususnya kota-kota yang ada Jawa timur. Para lulusan Strata Sekolah Menengah Atas baik yang baru lulus di Sekolah Umum maupun mereka yang lulus dari pondok pesantren. Mereka berbondong-bondong berangkat ke kota untuk mendaftarkan diri ke sebuah perguruan tinggi yang menjadi pilihannya sendiri.  Mendaftarnya pemuda-pemudi yang berasal dari kepulauan Kangean khususnya yang berasal dari desa angkatan dusun Laok Songai tersebut ke perguruan tinggi menjadi awal dari pada adanya kesadaran untuk bersatu dan awal dari pada terbentuknya sebuah wadah/organisasi untuk menghimpun dalam satu wadah. Walaupun mereka yang nota benenya berasal dari sebuah pelosok desa yang bisa di katakan tertinggal, namun tidak mematahkan semangat para pemuda saat itu. Dengan semangat
Baca selengkapnya