BENTUK KEPRIHATINAN RELAWAN PUTRA ANGKATAN (RPA) TERHADAP RUSAKNYA INFRASTRUKTUR SDN ANGKATAN III DESA ANGKATAN KEC. ARJASA.

Rusaknya Infastruktur SDN Angkatan III Desa Angkatan Kecamatan Arjasa Kab. Sumenep

Rusaknya Infastruktur Sekolah Dasar Negeri (SDN) Angkatan III desa angkatan yang sudah lama tidak mendapatkan perbaikan membuat masyarakat sekitar prihatin terhadap kondisi sekolah negeri tersebut. Masyarakat yang tergabung dalam Relawan Putra Angkatan (RPA) mendatangi pihak sekolah meminta agar Kepala Sekolah untuk segera menindaklanjuti sekolah yang sudah lama Rusak tanpa adanya perbaikan. 

Menurut Mohammad Saini sebagai ketua Relawan Putra Angkatan (RPA) menuturkan, bahwa kerusakan yang terjadi sudah lama terjadi dan parah, diantaranya ruang kelas, atap sekolah, kamar mandi, dan tidak adanya pagar pembatas sekolah, hal itu menurutnya sangat membahayakan ke siswa, mengingat dekat dengan jalan utama desa.

“Kami sebagai alumni SDN Angkatan III yang juga tergabung dalam Relawan Putra Angkatan (RPA) ikut prihatin terkait kondisi sekolah yang berada di desa kami, dimana sekolah yang ditempati belajar anak-anak kami sudah tidak layak untuk ditempati,” ungkap moh. Saini ketua RPA tersebut. 

Hal ini, kata Mohammad Saini membuat siswa menjadi takut untuk pergi ke sekolah,  jangankan masuk ke ruang kelas, masuk ke kamar mandi pun enggan. Bahkan masyarakat membuat pagar dari kayu, demi mencegah siswa bermain ke jalan, dikarenakan masih tidak adanya pagar pembatas.

“Wacana pemerintah untuk memajukan pendidikan di Kabupaten Sumenep ternyata berbanding terbalik dengan kondisi di lapangan. Infrastruktur sekolah banyak yang rusak dan memprihatinkan,” ujarnya pada Selasa (12/09/2024

Pihaknya pun mendorong agar Pemkab Sumenep bisa menindaklanjuti sekolah-sekolah yang rusak di Sumenep, perbaikannya pun diharapkan mampu tepat sasaran, bukan ke sekolah yang kondisi ruangannya masih normal.

“Tempat anak kita belajar tidak bisa dimanfaatkan dengan baik. Ada rasa takut karena bangunan sekolah sudah rusak parah, takut atapnya roboh,” tandasnya.

Bapak Matra’e selaku Kepala sekolah SDN Angkatan III Desa Angkatan Kecamatan Arjasa saat diwawancarai terkait bangunan yang rusak, pihaknya mengaku sudah mengajukan proposal perbaikan ke Pemkab Sumenep, namun menurutnya mengajukan dana yang disodorkan masih belum ada respon.

Tentu harus ada tindakan dan kebijakan yang lebih serius dari pihak lembaga sekolah untuk segera memperbaiki kerusakan yang terjadi di lembaganya. Sebagai lembaga pendidikan dasar negeri harusnya lebih memperhatikan fasilitas dan sarana prasarana demi kelancaran belajar mengajar siswa. 

“Pemkab masih belum ada i’tikad baik dalam proses perbaikan sekolah yang sudah mulai rusak, kami sudah mengajukan prosal namun masih belum ada respon,” ungkapnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kembali Ke Khittah Perjuangan.

Diskursus Pemikiran Terbentuknya FORMAP

Kilas Balik Sejarah Pra Organisasi Laok Songai