KETIMPANGAN RASA
KETIMPANGAN RASA
Gimana tidak merendahkan hati dan dada kalau yang kita hadapi ini adalah seseorang yang mungkin bisa dikatakan lazim dalam dunia percintaan. Kemauan dan keinginannya sangat berbeda dengan keinginan para pemburuh kasmaran pada umumnya. Tidak bisa di interpretasikan dengan nalar umum maupun dengan rasionalitas pada umumnya, tapi membutuhkan kerendahan hati dan kesabaran yang sangat dalam untuk menghadapinya.
Cuma yang menjadi pertanyaannya? Kalau dia memiliki hati, akankah dia tidak memikirkan bagaimana perasaan orang lain kalau dia terlalu egois dengan segala keinginannya yang lazim? Bukankah setiap manusia memiliki keinginan yang sama bagaimana saling menjaga perasaan orang lain, agar supaya setiap gerak langkah dan perilaku kita tidak menyakiti hati seseorang. Maka dari itu, tidak cukup kiranya kita mengedepankan egoisme kita sendiri tanpa memikirkan perasaan orang lain.
Bukankah setiap manusia itu menginginkan agar supaya mendapatkan perlakuan yang baik, bukankah begitu? Akankah kita selalu bersikeras layaknya baru tanpa memikirkan bagaimana perasaan orang lain kalau saya pertindak dan berperilaku seperti itu? Bukankah kalau kita ingin di cintai orang maka tugas utama kita juga harus bisa mencintai orang tersebut, bukankah begitu? Bukankah kalau kita ingin di hargai orang lain maka kita terlebih dahulu harus menghargai orang lain juga, bukankah begitu?
Siklus kehidupan dunia itu akan terus berputar sesuai dengan kodrat dan iradatnya, kita tidak boleh dan tidak diperbolehkan hanya mengedepankan ke egoisan kita sendiri namun kita lalai dan gagal melihat bagaimana perasaan orang lain? Bukankah dalam setiap perilaku dan tindakan kita harus di jaga dengan baik? Bukankah adab itu lebih tinggi derajatnya dari pada ilmu? Adab dulu baru ilmu, makanya berfikir dulu baru bertindak agar supaya tindakan kita berada di jalan yang benar dan tidak menyakiti hati siapapun apalagi atas tindakan kita itu dapat merugikan orang lain. Makanya harus diperhatikan setiap tindakan yang ingin kita lakukan pastikan bahwa tindakan itu benar dan baik.
Inilah kenapa dalam kehidupan kita bermasyarakat dan bersosial, dihadapkan dengan orang disekitar kita yang tentu beda pikiran beda persepsi. Makanya kehati harian perlu di perhatikan dan selalu di gunakan.. Agar supaya kita benar menurut pandangan kita sendiri dan kita benar menurut pandangan masyarakat pada umumnya. Sejatinya kita hidup bersosial agar supaya kita saling membantu saling bergotong royong dalam menjalani kehidupan di muka bumi ini yang penuh dengan suka dan duka. Setiap langkah adalah gerak langkah bersama untuk melangsungkan kehidupan yang lebih baik kedepannya.
Keberlangsungan kehidupan manusia itu tidak akan pernah berlangsung dengan baik tanpa kerja sama dengan manusia lainnya. Mustahil kehidupan ini akan berjalan dengan baik tanpa ada kerja sama dari orang lain. Maka dari itu penting kiranya kita menjaga persaudaraan sesama manusia lainnya, baik itu persaudaraan sesama agama maupun persaudaraan sesama manusia sebagai makhluk allah SWT.
Ini bukan soal bagaimana kita memaksa seseorang untuk saling bekerja sama dan bergotong royong dengan baik, namun ini soal rasa kemanusiaan yang harus di kedepankan dalam ber interaksi dengan orang lain. Kita harus bersikap adil terhadap siapapun. Jangan egois dengan ke egoiskan kita sendiri sehingga kita sering mengabaikan perasaan orang lain. Kita maunya disayangi seseorang tapi kita lupa bagaimana caranya menyayangi orang lain. Kita maunya di cintai oleh seseorang dengan baik, tapi kita lupa bagaimana cara mencintai orang lain dengan baik. Maunya di hargai tapi kita sering tidak menghargai orang lain.
Na'uzubillahiminzalik
Komentar
Posting Komentar