"Peran Pemuda untuk negeri".
Peran pemuda untuk bangsa dan negara
Nama pemuda bukan hal yang asing lagi didalam perjuangan kemerdekaan republik Indonesia, awal mulanya sebuah pergerakan pemuda itu dibuktikan dengan lahirnya organisasi kepemudaan yakni budieotomo pada 20 Mei 1908. Terbentuknya organisasi kepemudaan saat itu menjadi awal bangkitnya gerakan pemuda, bangkitnya nasionalisme Indonesia untuk melawan para kaum imperialisme. Sampai perkembangannya dari kaum bangsawan hingga kaum priyayi, pergolakan politik pada saat itu sangat memanas karena para kolonialisme Belanda selalu berusaha untuk menguasai kawasan Indonesia.
Belum genap 20 tahun dari lahirnya organisasi kepemudaan yakni Boediotomo, tepat pada 22 Oktober 1928 tercetuslah sumpah pemuda yang menyatukan seluruh tumpah darah Indonesia. Tercetusnya sumpah pemuda yang di prakarsai oleh para pemuda yang berbunyi;
Sumpah pemuda
"Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertanah air yang satu
Tanah air Indonesia.
Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu
Bangsa Indonesia,
Kami putra dan putri Indonesia mengaku
Menjunjung persatuan
bahasa Indonesia".
Lahirnya sumpah pemuda yang sekarang dijadikan sebagai hari sumpah pemuda nasional merupakan bentuk rasa nasionalisme Indonesia yang menginginkan adanya sebuah persatuan dan kesatuan demi terciptanya masyarakat Indonesia yang merdeka, bersatu berdaulat adil dan makmur. Peran Pemuda selalu menjadi garda terdepan dalam setiap perubahan yang terjadi di negeri ini, perjuangan kemerdekaan Indonesia tidak lepas dari peran serta para pemuda.
Catatan sejarah menjadi saksi yang sangat terang menderang di dalam negara ini, maka dari itu sangat diharapkan kembali peran pemuda terhadulu bisa dilanjutkan oleh pemuda hari ini, perjuangan pemuda belum selesai, perjuangan pemuda akan terus hidup dan mengalir selamanya.
Semangat pemuda hari ini harus sama bahkan harus lebih membara dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat Indonesia, mengambil peran penting dalam tatanan kehidupan sosial masyarakat sangat di harapkan agar supaya kepentingan masyarakat selalu dikedepankan. Problematika yang di hadapi oleh bangsa ini sangatlah kompleks mulai dari carut marutnya perekonomian nasional, hukum tajam ke bawah tapi tumpul ke atas, kesenjangan sosial antara si kaya dan si miskin, sampai merambat kepada hilangnya roh politik Indonesia. Kemerdekaan yang di proklamasikan 75 tahun yang lalu seakan-akan hanya menjadi simbiolis semata, hanya dapat mengantarkan kedepan pintu gerbang namun belum bisa mengantarkan rakyat Indonesia ke dalam kehidupan yang makmur dan sejahtera. Bukannya saya tidak mensyukuri/menghargai para fhunding father bangsa ini, justru saya menjadi orang yang no 1 dalam menghargai jasa-jasa nya. Tapi lihatlah hari ini betapa kehidupan masyarakat semakin terpuruk dan tersungkur tidak bisa menikmati kemerdekaan yang telah di hasilkan oleh para pendiri bangsa ini.
Semakin maraknya penerapan KKN (Korupsi, kolusi, dan nepotisme) di Indonesia menjadi sebuah gambaran bahwasannya saurada kita sendirilah yang merusak dan menghancurkan harkat dan martabat bangsa, kegiatan itu justru para pejabat pemerintahan yang melakukan semua itu dengan berbondong-bondong dan berjamaah rapi dengan para investor nya. Amanat kemerdekaan telah mereka khianati dan dustai demi sebuah keinginan busuk serta memperkaya diri sendiri bersama persengkongkolan nya sulit kiranya untuk dihilangkan praktek KKN ini karena para wakil rakyat tidak bisa di percaya yang seharusnya merekalah yang mengawasi niat buruk para penjahat bangsa. Berharap kepada pemerintah/para pemangku kebijakan pemerintah bagaikan mimpi bolong di siang hari, karena mereka hanya mementingkan diri sendiri dan kelompok nya.
Pemuda adalah harapan bangsa, pemuda adalah pemimpin masa depan Indonesia. Dengan badan bugar dan segar yang di sertai dengan semangat membara, pemuda memegang kunci keberhasilan dalam berbangsa dan bernegara. Kontribusi dan peran sentral pemuda selalu di harapkan oleh masyarakat agar supaya negeri ini terbebas dari rongrongan para koruptor yang merajalela di Indonesia. Pemuda harus berada di garda terdepan demi tegaknya keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. Sesuai dengan bahasa bung Karno " Beri aku 1000 orang tua niscaya akan aku cabut Semeru dari akarnya, beri aku 10 pemuda niscaya akan keguncangkan dunia". Mengambil makna dan arti dari kata-kata Bung Karno, bahwasannya bung Karno hanya meminta 10 pemuda, akan menggungcangkan dunia. Betapa dasatnya kekuatan yang dimiliki oleh pemuda itu, apalagi lebih dari 10 maka niscaya alam semesta terguncang. Namun pemuda yang di maksud tentunya pemuda yang memiliki rasa nasionalisme Indonesia yang tingga, mempunyai semangat yang membara, mempunyai jiwa patriot dan mempunyai keinginan yang besar untuk memajukan bangsa dan negara kesatuan republik Indonesia.
Maka dari Itu darah juang para pendiri bangsa Indonesia harus mengalir menjadi badan dan jiwa para pemuda untuk meneruskan perjuangan kemerdekaan Indonesia, agar supaya cita-cita kemerdekaan Indonesia tercapai. Keinginan masyarakat selalu terdengar di telinga yakni menginginkan agar supaya mereka hidup dalam keadaan nyaman, dan terbebas dari kemiskinan. Betapa tidak terketuk hati ini mendengar jeritan hati dari rakyat Indonesia, sampai kapankah Indonesia terbebas dari kemeskinan dan terbebas dari kesenjangan, sehingga masyarakat merasakan apa arti dari kemerdekaan dan merasakan manisnya negeriku.
Abd Wafi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Islam Malang
Komentar
Posting Komentar